Tips mengatasi bad mood saat hamil

Siang ini sebelum aku istirahat siang, (sambil mendengarkan tendangan babyku), tidak sengaja aku melihat timeline dari @MamaCareID. Hmmm.. wah ternyata ada ilmu baru lagi dari sang Brand Ambassador mba @NadyaMulyaBBB bagaimana
mengatasi bad mood saat hamil. Yup. @MamaCareID sedang sharing tips dari mba Nadya Mulya. Cocok banget nih dengan kondisiku yang sedang bumil 🙂

Yukss…kita simak. Siapa tahu cocok dengan kebiasaan para bunda 🙂

Mama suka ada yg bad mood or “senggol bacok” saat PMS?
>> Hihi..iyaaa banget. Saat aku PMS dulu yah, emosiku kadang suka gak stabil. Duuh.. maunya ngomel-ngomel terus. Ealaaahh..gak taunya ini berhubungan juga saat kita hamil lho bun seperti kondisi aku sekarang 🙂

atau malah jadi judes jutek sama suami saat PMS? Hayooo ngaku hihihi…#inspirasimama
>> waduuhhh..kalo ditanya seperti ini, bukan kapasitasku menjawab kayaknya nih. Tapi suamiku hahaaa. Iyaa! Mantan pacarku. Waktu aku PMS, dia jadi tumbal dan tempat sampahku. Hehee… tapi alhamdulillah dia sudah paham dengan keadaan ini.

Sebenarnya, bad mood saat PMS itu karena gejolak hormonal. Nah bayangkan kehamilan, dimana hormon berubah selama 9 bulan
>> pantes aja ya, kerasa banget hormon kita berubah-ubah. Saat nonton film drama, perasaan kita jadi sediihhhh gak karu-karuan. Pas saat kita lagi berhadapan dengan orang yang ngeseliiin, drastis kita menjadi orang yang sangat pemarah. Bayangkan, suamiku pulang telat sedikit aja, aku sebelnya gak karu-karuan. Padahal mah tahu, suami kita bakalan pulang ke rumah setelah jam kerja kantor selesai. Tapi yah tetep aja perasaan ini sebaal, jadi merasa diduakan sama kerjaan kantor kalau dia pulang telaat 😀

Ditambah tubuh yg berubah untuk mengakomodir pembentukan janin di dalam rahim, wajar Mama sering merasa letih & cepat terusik.
>> hmmmm… kandunganku sudah memasuki trimester ketiga. Gak terasa tiap 3 jam beraktivitas, aku sangat merasa kelelahan jika diforsir. So, untuk mengakalinya, aku selalu langsung beristirahat setiap 2-3 jam. Karena kalau kelelahan, perut ini kram boo..
saat ini aja aku merasa ngantuks luar biasa. Padahal mah tadi malem waktu tidurnya cukup, dan pagi juga kerja tidak berlebihan. Mungkin sudab bawaan kali ya 😀

langkah pertama menghadapi bad mood selama kehamilan adalah menerimanya sebagai bagian yang normal. Its OK untuk sekali-sekali merasa BT.
>> iyaaa. Terkadang aku suka merasa BT banget deh. Mungkin karena sering di rumah. Sering ditinggal oleh suami. Padahal mah di rumah banyak juga yang bisa dikerjakan. Ngurusin toko onlineku, update stock barang, beberes pekerjaan rumah tangga, update blog, dan sebagainya. Sebelum hamil juga gak ada perasaan BT. Yahhh sekali lagi, mungkin ini bawaan ibu hamil kali ya bun? 🙂

Sudah accept? Next adalah mengalihkan perhatian dari rasa bad mood ini. Setiap orang punya kegiatan yg berbeda. Yoga/nyalon/belanja?
>> setuju. Aku kalau lagi beteeeee banget, aku langsung ngacir ke mall cuma untum sekedar browsing, membaca buku atau pergi ke salon seharian untuk perawatan. Kebetulan deket rumah ada mall yang baru selesai dibangun per tanggal 8 November 2013 kemarin. Grand Galaxy Park. Yaaa… padahal cuma beli susu 1 box, plus numpang ngeteh di Jco berjam-jam, me time, waduuuuhh itu nikmat banget looh bun 🙂
Walaupun agak sedikit extra tenaga untuk keluar rumah. Aku harus menyetir mobil sendiri kesana. Gak mungkin naik motor. Karena aku gak bisa naik motor. Lagipula gak punya motor juga hihiii…
Suamiku sih selalu menyarankan, “kalau kamj BT, silakan aja pergunakan waktu kamu untuk ‘me time'” .. yeaahh… cuma aja aku pengen dianter jemput jugaaa. Hihii… emang manja and labil juga ya ibu hamil itu bun 🙂

atau olahraga? Kadang kalau hamil boro-boro kepikiran olahraga. Tapi sekalinya dilakukan, khasiatnya sangat terasa.
>> eitttsss. Walaupun aktivitasku seabreg, aku sempatkan berolahraga lho. Dokterku bilang, paling tidak 30menit setiap harinya. Aku olahraganya jalan kaki aja kok bun 🙂

tapi olahraga jangan hanya 5 menit. Butuh at least 15 menit gerak aktif yang menaikkan detak jantung & paru-paru hingga ada manfaat nyata
>> setuju banget. Olahraga 5 meniy walaupun kondisi hamil mah gak ada efeknya 🙂

salah 1 manfaat adalah endorfin (feel good hormone) yang membuat kita merasa senang. Efek yang sama juga didapatkan dari makan coklat or minum kopi.
>> sadar atau tidak, believe it or not, kalau aku makan coklat memang aku merasakan ada perasaan bahagia loh bun. Makanya aku selalu menyematkan snack atau wafer rasa coklat di dalam tasku.

Tapi kalo makan coklat, nambah kalori. Kalau minum kopi, kalau tidak terbiasa tubuh menjadi stress. Olahraga adalah aktivitas yang bisa diterima oleh semua.
>> aku sih terbiasa minum kopi. Saat akh hamilpun aku masih mengkonsumsi kopi. Tapi gak kopi hitam. Hanya latte-lattean saja. Namanya juga coffee addict sejak sebelum hamil. Jadi agak susah untuk menghilangkan kebiasaan ini. Hanya saja kebiasaan aku minum kopi sedikit dihindari. Misalnya yang biasanya aku minum 1 gelas per hari, sekarang diubah kebiasaannya. Menjadi 1 minggu sekali. Cuma untuk menghilangkan rasa kangen ajaa 🙂 karena aku tahu efek kafein terhadap sang janin juga tidak bagus.

Oh ya, kalo mau coklat yang enak dan bermanfaat untuk jantung, beli dark chocolate yang pahit. Ada yang 50% or 70%.
>> buat sebagian orang dark coklat terlalu pahit. Tapi buatku justru dark coklatlah yang mengatasi rasa lapar dan mual kita, saat kondisi perut kita kosong. Kalau coklat yang terlalu manis, selain kadar kalorinya tinggi, bisa membuat kita eneg.

Karena Dark chocolate lebih banyak kakao [bahan utama coklat yg mengandung flavanold -antioksidan pelindung sel tubuh]

even kalo kehamilan bermasalah, olahraga masih perlu, terutama untuk peredaran darah. Yang ringan-ringan saja seperti stretching.
>> yesssa..akupun sering melakukan stretching setiap hari. Apalagi kebiasaanku depan laptop setiap hari. Tulang-tulang kita juga butuh peregangan otot.

Okeey….segitu dulu ya bun penjelasannya.
Semoga apa yang sudah di sharing oleh mba Nadya Mulya dan ditambah tips dariku, bisa bermanfaat untuk para bunda yang sedang hamil juga 🙂

Happy pregnant