TIPS AKU UNTUK HIDUP SEHAT SAAT HAMIL DAN MENYUSUI

 

Hello moms. Hal apa sih yang paling membahagiakan menjadi seorang wanita? Yes, bisa hamil dan menyusui. Sukur-sukur kalau bisa melahirkan secara normal. Karena tidak semua wanita bisa melahirkan secara normal. Ada kondisi-kondisi tertentu yang mengharuskan melahirkan secara caessar. Well, apapun itu, saya gakkan memperdebatkan lebih baik mana, yang jelas kita patut mensyukuri segala nikmat Tuhan, bisa hamil dan menyusui seutuhnya.

Pernah hamil dan menyusui sebanyak 2x, ada banyak hal yang saya alami. Mulai dari masalah dari anak yang tidak mau menyusui dengan dot, ASI yang hanya cukup sampai 1,5 tahun saja dan sebagainya. Hamil 4 tahun lalu bukan berarti saya masih hapal semuanya. Dan kali ini, alhamdulillah saya sedang mengandung anak kedua di kehamilan ketiga, banyak pengetahuan tentang kesehatan kulit yang perlu saya ketahui kembali. Untuk itulah saya hadir di acara blogger gathering bersama Bio Oil, bertempat di Buba & Bump, Jakarta Selatan.

Untuk sesi pertama, mendengarkan kata sambutan dari Yamato Sasagawa selaku CEO dari CChanel Indonesia.

Setelah itu, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ida Ayu Sukmawadani, selaku representative dari PT Radiant Sentral Nutrindo.

Selanjutnya kepada inti materi, yaitu Pediatrician Dr. Dimple Nagrani, Sp.A, seorang dokter spesialis dalam hal laktasi. Materi yang dibawakan oleh Dr. Dimple kali ini adalah tentang Kebiasaan Sehat Untuk Memperlancar ASI. Wah ini adalah materi yang saya butuhkan, karena jujur aja saya hampir lupa tehnik-tehnik menyusui 🙂

Ada beberapa pertanyaan seputar mitos dan fakta yang dilontarkan oleh Dr. Dimple. Dan hasilnya seperti ini :

  1. Fakta : Besar payudara tidak menentukan jumlah ASI
  2. Fakta : Ibu sakit boleh menyusui
  3. Fakta : Menyusui dapat membantu menurunkan BB Ibu
  4. Mitos : Ibu tidak dapat menyusui bila memiliki puting terbenam
  5. Mitos : Inisiasi menyusui dini tidak dapat dilakukan apabila ibu menjalankan operasi SC
  6. Mitos : Susu formula membahayakan kesehatan bayi
  7. Fakta : Menyusui dapat mengurangi resiko kanker pada ibu
  8. Mitos : Pada hari pertama, bayi baru lahir tidak perlu minum susu
  9. Mitos : Pada kasus dimana BB Bayi tidak naik, ada kemungkinan ASI si ibu encer
  10. Fakta : ASI yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali

Kenapa Bayi Harus Minum ASI?

Pernah gak moms bertanya hal seperti itu? Mungkin juga ada yang berpendapat bahwa formula ASI itu sama dengan susu formula. Makanya ada juga lho ibu yang bisa menyusui, tapi malah memutuskan memberikan susu formula. Padahal kandungan ASI itu sangat banyaaaak lho. Kamu bisa lihat kandungannya di bawah ini.

Hmm… Gak cuma kandungannya yang banyak, tapi manfaatnya juga! Untuk si bayi dan kita (Ibu).

Beberapa Manfaat ASI Untuk Si Kecil 

  1. Bisa menurunkan kejadian sudden infant death syndrome
  2. kekebalan tubuh jadi lebih baik
  3. Penglihatan mata jadi lebih tajam
  4. Kejadian Juvenile rheumatoid arthritis rendah
  5. Mengurangi kejadian eksema
  6. Bisa meningkatkan IQ
  7. Kejadian infeksi saluran telinga rendah
  8. Mengurangi kejadian infeksi saluran pernapasan
  9. Kolesterol jadi lebih rendah dan jantung jadi lebih sehat
  10. Menurunkan resiko alergi makanan rendah, konstipasi dan diare
  11. Mengurangi resiko obesitas
  12. Menurunkan resiko penyakit Diabetes Mellitus
  13. Mengurangi resiko infeksi saluran kemih

Beberapa Manfaat Menyusui Bagi Ibu

  1. Menurunkan resiko depresi atau Baby Blues
  2. Menurunkan resiko kanker payudara, kanker ovarium dan Diabetes Mellitus Tipe 2
  3. Menunda kehamilan
  4. Membakar lemak
  5. Ekonomis

Naaah, banyak banget kaan manfaatnya? 🙂 Tapi menyusui juga ada caranya lho, supaya manfaat-manfaat diatas tercapai.

  1. Kita harus sering tersenyum saat kita menyusui bayi kita. Bukan berarti ASI kita berlimpah, bahwa kebutuhan ASI anak kita sudah pasti terpenuhi, sedangkan yang ASI yang volumenya kurang, pasti ASInya gak cukup. Ternyata logika tersebut salah lho mom. ASI itu diproduksi sesuai dengan kebutuhan bayi kita. Kalau kita bisa menemukan fakta di lapangan, ada ibu-ibu yang ASInya berlimpah-limpah, dalam sehari bisa 600-800ml, sedangkan kita hanya sampai 120ml per hari. kita gak usah berkecil hati. Ya pede aja, bahwa memang kemampuan minum ASI anak kita ya hanya segitu. Prinsip on demand saja.

Pernah mendengar kalau ada teori yang bilang, bahwa kalau puting kita kecil atau masuk ke dalam, kita jadi tidak bisa menyusui? Itu mitos ya mom. Padahal bayi itu menyusui bukan dari  puting kita, tapi dari area aerola payudara kita.

Lalu pernah dengar juga gak, kalau ASI kita encer makanya BB anak kita gak naik-naik? Saya pernah nih moms, dengar teori seperti ini, saya lupa dari siapa. Tapi sebenarnya itu itos lho mom. Karena ASI kita memang terdiri dari foremilk (encer) dan Hindmilk (padat atau lemak). Saat bayi kita menghisap ASI, ya memang sesuai dengan kebutuhannya. Makanya kalau menyusui, payudara kita harus benar-benar sampai kosong. Karena komposisi ASI itu, hindmilk di awal, di akhir adalah foremilk. Jadi biarkan bayi kita menghisap lemak dari ASI nya dulu, baru foremilknya. Jadi lemaknya dapat, encernya juga dapat. Kalau bayi sudah kenyang, nanti speed menyusuinya juga akan perlahan-lahan melambat.

2. Harus skin to skin contact

Saat menyusui, usahakan jangan pernah kita melakukan aktivitas lain. Fokuslah kepada kegiatan menyusui. Kita bisa menatap bayi kita dengan penuh cinta dan kasih sayang. Kita ciptakan perasaan senanh dan bahagia. Dengan begitu hormon oksiton juga akan membantu meperlancar pengeluaran ASI kita. Dan jangan lupa pelekatan antara bibir si kecil dan payudara kita juga haruslah sempurna, supaya tidak terjadi lecet atau proses menyusui yang kurang maksimal.

3. Rutinlah menyusui

Pemberian ASI tergantung dari kemauan si bayi. Kalau payudara kita penuh, biasanya dengan sendirinya bayi kita akan lapar. Usahakan bayi menyusui saat tenang. Jangan menyusui saat bayi kita cranky atau nangis. Jika menangis, tenangkan dulu, baru disusui.

4. Diet sehat

Saat kita menyusui, kita harus mengkonsumsi makanan yang sehat dan gizi seimbang. Kita boleh banget makan makanan yang mengandung lemak, tapi haruslah lemak yang sehat. Justru inilah kesempatan kita untuk makan yang tanpa memikirkan berat badan. Karena kita makan memang untuk kebutuhan menyusui. Dan gak harus banyak kok, yang penting gizinya tercukupi dan jumlahnya 500 kkal per hari. Jangan lupa minum vitamin, jika dirasa perlu.

5. Memompa ASI

Pelajari cara memompa ASI yang baik. Nah, begini caranya :

  • kosongkan payudara
  • volume ASI bervariasi
  • kompres hangat sebelum memompa
  • kita harus dalam posisi yang nyaman
  • kalau kita bisa, usahakan double pumping dan pijatlah payudara sebelum dan saat pumping (guna untuk meningkatkan kadar lemak)
  • Pastikan ukuran corong pompa pas dengan payudara

Bagaimana dengan frekuensi memompa? Ada caranya juga nih moms :

  • Menyusui dan memompa bisa dilakukan 30-60 menit setelah bayi menyusui. Atau 1 jam sebelum bayi menyusui
  • Hanya memompa (pemberian ASIP) minimal 6-8 kali per hari
  • Kita bisa lanjutkan memompa 5 menit setelah produksi ASI berhenti

6. Berikan waktu me time untuk diri sendiri. Kita bisa tentukan me time ala kita sendiri itu seperti apa. Apakah membaca buku, pergi ke mall, dsb. Walaupun hanya 1-2 jam saja, tapi itu sudah bikin kita cukup relaks lho mom.

Biasanya saat kita setelah melahirkan di beberapa rumah sakit, sudah menyediakan layanan laktasi. Jadi bagi ibu-ibu yang baru melahirkan, diberikan edukasi bagaimana cara memijat payudara yang benar. Ini penting kita tahu supaya menghindari penyakit mastitis (payudara yang bengkak, akibat ASI nya tidak keluar), atau ASI yang tidak mau keluar karena saluran di putingnya mampet, dsb. Ini yang saya pelajari waktu saya setelah melahirkan dulu. Dan tehniknya sama seperti yang diajarkan oleh Dr. Dimple.

Selanjutnya Dr. Dimple memperagakan bagaimana cara memijat punggung (massage Oksitosin) supaya ASInya keluar dengan lancar. Dan pijatan ini kita bisa meminta bantuan dari sang suami.

Selanjutnya sharing dari mba Sinthya Dewi, selaku Product Trainer dari PT. Radiant Sentral Nutrindo. Mba Sinthya membahas tentang Healthy habits for Breastfeeding Moms.

Setiap wanita pasti mengalami beberapa siklus. Dan salah satu gold moment adalah menyusui sang buah hati. Dan dengan melalui banyak siklus itulah, kulit kita juga mengalami beberapa fase juga. Mulai dari yang elastis, lalu hamil dan menyusui meregang, kemudian setelah melahirkan kembali ke posisi awal lagi. Timbullah stretch mark dimana-mana. Saya yakin hampir semua wanita pasti mengalaminya.

 

So, bagaimana caranya kita bisa merawat kulit kita dengan tepat?

  1. Kenali jenis kulit kita, apakah normal, berminyak, kering, kombinasi, atau sensitif.
  2. Lakukan perawatan kulit yang tepat : Membersihkan kulit secara rutin, terutama setelah bepergian keluar, Hindari paparan sinar matahari langsung, memberikan asupan nutrisi pada kulit berguna untuk melembabkan dan menghaluskan kulit. Serta menggunakan produk spesialis perawatan kulit dengan kandungan yang baik untuk meregenerasi, meningkatkan elastisitas dan tampilan kulit bermasalah.

Dan salah satu produk yang tepat untuk perawatan kulit adalah Bio Oil, yang mengandung Purcellin Oil yang bisa melindungi, merawat kesehatan kulit dan mengatasi permasalahan kulit.

Kebetulan saya termasuk pengguna Bio Oil sejak hampir 4 tahun lalu. Saya gunakan Bio Oil untuk face oil, untuk melembabkan kaki dan tangan, rambut sebagai hair care, mengobati bekas luka, serta membantu memperbaiki dan mengurangi pembentukan stretch marks.

Caranya :

Kita bisa gunakan 2x sehari selama 3 bulan berturut-turut. Pijatlah dengan lembut menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar searah jarum jam hingga benar-benar terserap.

Let’s DIY with Bio Oil

Bio oil gak hanya bisa digunakan langsung, tapi juga bisa digunakan sebagai campuran lho, misalnya untuk masker rambut, masker wajah dan juga rendaman tangan dan kaki.

Karena sejuta manfaat itulah saya selalu stock Bio Oil di rumah dengan berbagai varian.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.